Display jenis ini digunakan untuk menampilkan teks karakter yang berupa huruf, angka, dan karakter khusus yang lain. Layar dari display ini di bagi dalam beberapa baris dan kolom. Layar CRT yang banyak digunakan adalah berbentuk 25 baris dan 80 kolom (misalnya computer IBM PC).
2. Graphic Display
Graphic display yaitu bentuk display yang dirancang khusus untuk menampilkan informasi di layar monitor secara grafis.
3. Monochrome Display
Monochrome adalah jenis display yang hanya menggunakan satu warna saja. Warna yang biasa digunakan untuk jenis layar ini adalah hijau phosphor dan orange. Kelebihan dari display ini adalah dalam membentuk suatu karakter akan terlihat lebih rapat karena banyak pixel yang digunakan untuk membentuk karakter tersebut. Kekurangannya karena hanya menggunakan satu warna sehingga tidak dapat menampilkan grafik atau gambar dan terlihat monoton.
4. Color Display
Color Display adalah bentuk display yang menampilkan informasi visual secara full color.
Display ini menggunakan tiga sinar electron yang nantinya di pantulkan untuk membentuk suatu tampilan dalam layar. Sinar tersebut berwana merah, hijau dan biru atau yang lebih sering di sebut sinar RGB (Red, Green, Blue).
5. Computer Display Projector
Layar dari video ukurannya sangat terbatas sehingga tidak terlihat tampilannya dari jarak jauh. Untuk itu diperlukan sebuah Computer Display Projector atau yang saat ini lebih di kenal dengan sebutan LCD Projector. Display ini sering digunakan dalam acara – acara seperti rapat, seminar, siding atau training dan masih .banyak lagi yang membutuhkna suatu display dengan ukuran yang besar.
6. LCD (Liquid Crystal Display)
Liquid Crystal Display adalah suatu jenis display yang menggunakan Liquid Crystal sebagai media refleksinya. LCD sudah digunakan di berbagai bidang, sebagai contoh: monitor, TV, kalkulator. Pada LCD berwarna semacam monitor terdapat puluhan ribu pixel. Pixel adalah satuan terkecil di dalam suatu LCD. Pixel-pixel yang berjumlah puluhan ribu inilah yang membentuk suatu gambar dengan bantuan perangkat controller, yang terdapat di dalam suatu monitor.
7. LED (Light Emitting Diode)
LED atau singkatan dari Light Emitting
Diode adalah salah satu komponen elektronik yang tidak asing lagi di
kehidupan manusia saat ini. LED saat ini sudah banyak dipakai, seperti
untuk penggunaan lampu permainan anak-anak, untuk rambu-rambu lalu
lintas, lampu indikator peralatan elektronik hingga ke industri, untuk
lampu emergency, untuk televisi, komputer,
pengeras suara (speaker), hard disk eksternal, proyektor, LCD, dan
berbagai perangkat elektronik lainnya sebagai indikator bahwa sistem
sedang berada dalam proses kerja, dan biasanya berwarna merah atau
kuning. LED ini banyak digunakan karena komsumsi daya yang dibutuhkan
tidak terlalu besar dan beragam warna yang ada dapat memperjelas bentuk
atau huruf yang akan ditampilkan. dan banyak lagi
Pada dasarnya LED itu merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda
yang mampu memencarkan cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah
dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan
bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N. Untuk mendapatkna emisi
cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan
phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang
berbeda pula.
LED (Light Emitting
Dioda) adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya pada saat mendapat
arus bias maju (forward bias). LED (Light Emitting Dioda) dapat
memancarkan cahaya karena menggunakan dopping galium, arsenic dan
phosporus. Jenis doping yang berbeda diata dapat menhasilkan cahaya
dengan warna yang berbeda. LED (Light Emitting Dioda) merupakann salah
satu jenis dioda, sehingga hanya akan mengalirkan arus listrik satu arah
saja. LED akan memancarkan cahaya apabil diberikan tegangan listrik
dengan konfigurasi forward bias. Berbeda dengan dioda pada umumnya,
kemampuan mengalirkan arus pada LED (Light Emitting Dioda) cukup rendah
yaitu maksimal 20 mA. Apabila LED (Light Emitting Dioda) dialiri arus
lebih besar dari 20 mA maka LED akan rusak, sehingga pada rangkaian LED
dipasang sebuah resistor sebgai pembatas arus.
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/komponen/led-light-emitting-dioda/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/komponen/led-light-emitting-dioda/
Copyright © Elektronika Dasar
LED (Light Emitting
Dioda) adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya pada saat mendapat
arus bias maju (forward bias). LED (Light Emitting Dioda) dapat
memancarkan cahaya karena menggunakan dopping galium, arsenic dan
phosporus. Jenis doping yang berbeda diata dapat menhasilkan cahaya
dengan warna yang berbeda. LED (Light Emitting Dioda) merupakann salah
satu jenis dioda, sehingga hanya akan mengalirkan arus listrik satu arah
saja. LED akan memancarkan cahaya apabil diberikan tegangan listrik
dengan konfigurasi forward bias. Berbeda dengan dioda pada umumnya,
kemampuan mengalirkan arus pada LED (Light Emitting Dioda) cukup rendah
yaitu maksimal 20 mA. Apabila LED (Light Emitting Dioda) dialiri arus
lebih besar dari 20 mA maka LED akan rusak, sehingga pada rangkaian LED
dipasang sebuah resistor sebgai pembatas arus.
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/komponen/led-light-emitting-dioda/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/komponen/led-light-emitting-dioda/
Copyright © Elektronika Dasar
LED (Light Emitting
Dioda) adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya pada saat mendapat
arus bias maju (forward bias). LED (Light Emitting Dioda) dapat
memancarkan cahaya karena menggunakan dopping galium, arsenic dan
phosporus. Jenis doping yang berbeda diata dapat menhasilkan cahaya
dengan warna yang berbeda. LED (Light Emitting Dioda) merupakann salah
satu jenis dioda, sehingga hanya akan mengalirkan arus listrik satu arah
saja. LED akan memancarkan cahaya apabil diberikan tegangan listrik
dengan konfigurasi forward bias. Berbeda dengan dioda pada umumnya,
kemampuan mengalirkan arus pada LED (Light Emitting Dioda) cukup rendah
yaitu maksimal 20 mA. Apabila LED (Light Emitting Dioda) dialiri arus
lebih besar dari 20 mA maka LED akan rusak, sehingga pada rangkaian LED
dipasang sebuah resistor sebgai pembatas
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/komponen/led-light-emitting-dioda/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/komponen/led-light-emitting-dioda/
Copyright © Elektronika Dasar
LED (Light Emitting
Dioda) adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya pada saat mendapat
arus bias maju (forward bias). LED (Light Emitting Dioda) dapat
memancarkan cahaya karena menggunakan dopping galium, arsenic dan
phosporus. Jenis doping yang berbeda diata dapat menhasilkan cahaya
dengan warna yang berbeda. LED (Light Emitting Dioda) merupakann salah
satu jenis dioda, sehingga hanya akan mengalirkan arus listrik satu arah
saja. LED akan memancarkan cahaya apabil diberikan tegangan listrik
dengan konfigurasi forward bias. Berbeda dengan dioda pada umumnya,
kemampuan mengalirkan arus pada LED (Light Emitting Dioda) cukup rendah
yaitu maksimal 20 mA. Apabila LED (Light Emitting Dioda) dialiri arus
lebih besar dari 20 mA maka LED akan rusak, sehingga pada rangkaian LED
dipasang sebuah resistor sebgai pembatas arus
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/komponen/led-light-emitting-dioda/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/komponen/led-light-emitting-dioda/
Copyright © Elektronika Dasar
LED (Light Emitting
Dioda) adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya pada saat mendapat
arus bias maju (forward bias). LED (Light Emitting Dioda) dapat
memancarkan cahaya karena menggunakan dopping galium, arsenic dan
phosporus. Jenis doping yang berbeda diata dapat menhasilkan cahaya
dengan warna yang berbeda. LED (Light Emitting Dioda) merupakann salah
satu jenis dioda, sehingga hanya akan mengalirkan arus listrik satu arah
saja. LED akan memancarkan cahaya apabil diberikan tegangan listrik
dengan konfigurasi forward bias. Berbeda dengan dioda pada umumnya,
kemampuan mengalirkan arus pada LED (Light Emitting Dioda) cukup rendah
yaitu maksimal 20 mA. Apabila LED (Light Emitting Dioda) dialiri arus
lebih besar dari 20 mA maka LED akan rusak, sehingga pada rangkaian LED
dipasang sebuah resistor sebgai pembatas arus
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/komponen/led-light-emitting-dioda/
Copyright © Elektronika Dasar
8. Blu-RayRead more at: http://elektronika-dasar.web.id/komponen/led-light-emitting-dioda/
Copyright © Elektronika Dasar
Blu-ray adalah sebuah format cakram optik untuk penyimpanan media digital, termasuk video definisi tinggi. Nama Blu-Ray diambil dari laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan menulis cakram jenis ini. Cakram blu-ray dapat menyimpan data yang lebih banyak dari format DVD yang lebih umum, karena panjang gelombang laser biru-ungu yang dipakai hanyalah 405nm, dimana lebih pendek dibandingkan laser merah, yaitu 650nm, yang sering dipakai oleh DVD dan Compact Disk.
0 comments :
Post a Comment